Tuesday, April 1, 2014

MUALLAF BERJAMAAH - Training Tauhid Jogja Angkatan 1


Aku, gadis yang berjilbab selama 20 tahun, dan berislam sejak 1bulan yang lalu.

dimana sebelumnya, aku berenang-renang di dalam hal yang tak jelas manfaatnya.
dimana sebelumnya, betapa mata,telinga,mulut, begitu lumpuh akan kesadaran keesaan Allah.

KTP ku Islam. aku mengenakan jilbab kemana-mana. aku sholat. aku tilawah. aku juga kadang mengikuti kajian. kadang bersedekah seperti kata para ustadz. kadang aku juga melakukan gerakan sosial membantu anak yatim seperti kata Nabi Muhammad SAW.

tapi aku tak sadar, sebenar apa jalan Islam yg aku pegang. aku tak peduli betapa hidupku tergantung akan uang. aku terus beranggap hidup tanpa gaun2 indah, rumah mewah adalah hampa. aku buta terhadap kecintaan terhadap organisasiku. aku memandang orang yang beda pemikiran denganku adalah salah.

aku menganggap semua itu wajar. aku menganggap semua itu jalan yang benar menuju kebahagiaan.

tapi dua minggu yang lalu, barulah Allah membukanya satu per satu. dalam 3 hari itu, aku serasa dihantam puluhan bola liar ke tubuhku. kebodohan2 selama ini terbuka satu persatu.

ditanyai kebenaran Islam-agama yang aku yakini benar-tapi aku tak mampu menjawab alasan mengapa islam benar.

ditanyai mengapa peercaya Allah itu Esa-Tuhan yang kuyakini selama ini paling Esa-tapi aku tak mampu menjawab dengan kuat mengapa Allah dikatakan Esa dan Mutlak.

ditanyai perlukah beragama, sedangkan selama ini setiap abad selalu terjadi perang besar mengatasnamakan agama, sedang di daerah lain yang tak mengakui agama terbukti aman dan tentram.

lagi2 aku tak mengerti apa jawabannya. semakin pertanyaan itu menghujani otakku, semakin aku sadar, bahwa islamku selama 20tahun ini adalah sekedar ikut-ikutan saja.

tidak ada keyakinan yang jelas mengapa aku memilihnya, mengapa aku percaya pada Muhammad, mengapa aku yakin Al-Qur’an itu benar, dan seterusnya.

dibukaNya segala musyrik2 kecil hingga besar yang aku lakukan selama ini ; meyakini adanya kenyamanan jika ada uang banyak. meyakini pasti mendapat kesembuhan jika ke dokter x dan meminum obat Y. 

meyakini rasa cinta yang menentramkan jika organisasiku tumbuh berkembang. meyakini hidup bahagia jika kuliah lancar, nilai2 bagus, dan prestasi membumbung. meyakini keamanan akan trcapai bila berada di sisi orang kuat, orangtua, orang2 yang memiliki jabatan tinggi.

dua minggu lalu, aku baru menyadari bahwa ternyata aku terlalu sombong. menyangka bahwa Tuhan adalah sebatas apa yang bisa dijangkau otak. sedangkan otak hanya mampu berpikir sebatas RUANG dan WAKTU saja. tidak ada satu hal pun yang mampu kita bayangkan dengan otak jika itu sudah melebihi RUANG dan WAKTU.

lalu, siapakah pencipta RUANG dan WAKTU? siapakah pencipta OTAKmu? tentu saja tidak akan sama/setara antara pencipta dan yang diciptakan. pencipta selalu lebih KUASA dari apa yang diciptakan. ini sangat LOGIS!

dua minggu lalu,
aku mulai bersyahadat, bagai anak2 TPQ di Langgar yang masih belajar menghafal dan memahami bacaan shalat. bagai anak2 SD yang masih belajar mengaji mulai dari buku Iqra’. dan belajar bagai menjadi seorang muslim yg baru tahu tentang 5 rukun islam, dan 6 rukun iman.

mendalami semua satu per satu, bagai kembali pada zamanku seumur anak2 PAUD hingga SMP; belajar mata pelajaran Agama Islam.

bedanya, yang dulu hanya membaca dan terpaksa menghafal demi nilai dari guru, kini berusaha dan terus belajar demi mempertebal keyakinan dan membuktikan bahwa Allah memang Esa, Kuat, Mutlak, tiada bandingnya satupun.



1.Katakanlah”Dialah Allah, Yang Maha Esa, 2.Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu, 3.Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, 4.dan tidak ada satupun yang setara dengan Dia. (QS.Al-Ikhlas 1-4)

kini aku adalah manusia berilmu dangkal seperti anak2 SD yang baru belajar Islam, walau tubuh dan wajahku sudah setua pohon pisang di depan rumah. aku tidak peduli. karena aku membutuhkan iman. aku membutuhkan islam. dan yang paling penting aku membutuhkan Allah.

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al-Baqarah : 255)

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (QS. Al-Qaff:16)

semoga Allah selalu memberikan kekuatan untuk menjaga ketauhidan ini, tidak ada kenikmatan yang lebih indah dari nikmat iman dan islam. semoga dihindarkan dari berbagai macam penyakit hati.

semoga Allah memberi kesempatan pada keluargaku, saudara2 dan kerabat serta sahabat dan apapun namanya, juga guru2ku hingga pemimpin2 ku untuk merasakannya. Aamiin.

#MUALLAFBERJAMAAH #trainingTauhid #KaliurangYogyakarta 14-16 Februari 2014 (Jogja Alumni Pertama) GERAKAN INDONESIA BERTAUHID

penulis : @NajwaaFN 

No comments:

Post a Comment