Sunday, April 20, 2014

Gara-gara sholat Subuh

Cerita ini terjadi waktu saya kuliah - kuliah semester awal di kota pelajar Yogyakarta . Sama seperti mahasiswa awal semester saya adalah mahasiswa yang baru dapat teman baru , baru dapat lingkungan baru dan masih sedang dalam pencarian jati diri .

Dulu orang tua saya pernah bilang sih,

 hati - hati nak kalau bergaul , pilih - pilih teman ya baik ya .

Tapi waktu itu jiwa muda saya,  namanya anak muda kan ya ,

saya mecoba ngeyel  

" kok pilih - pilih teman sih kan gak baik,

kita harus berteman donk dengan siapa saja.

Dengan siapa kamu berteman dan bergaul teryata sangat berpengaruh terhadap prilaku kita yang tadinya baik sekolah di madrasah pula eh jadi ikut -ikutan kejebak lingkungan yang tidak baik .
Awal kuliah pertama yang tadinya niat mau belajar eh ketemu kehidupan kost yang bebas, ketemu dengan temen2 nongkrong malam , jadi niatnya kuliah jadi main -main saja  (maklum dari dari sma  jadi anak kuliahan ) .

Kuliah sih kuliah tapi ngak bermakna , kuliah , kos temen , burjo, warnet , billiar, futsal, nongkrong, warteg, kosan temen2 cewek, dunia gemerlap pokoknya parah deh.

Sampai pada akhirnya ada satu kejadian yang bikin saya harus dipindah oleh ortu karena takut terjebak lingkungan dan masalah  yang salah yang gak bisa saya ceritakan disini . ( Yang pasti No Women No Drug) hahaha

Move On (Spirit For Better)

Dikampus yang baru ini saya coba beradaptasi dengan lingkungan yang baru , gak mau kejebak lagi dengan lingkungan yang sama. Mulai mencoba membuka lembaran - lembaran baru bersama teman teman yang baru .

Pada saat itu sih proses ya namanya sholat walau saya itu 5 waktu tapi kadang sholat dzuhur jam 3 sholat subuh jam 6 , pokoknya parah kecuali magrib tertib wkkwkkwk.

Waktu pindah itu saya juga mengasah bakat saya freelance  dibidang desain dan marketing dengan bekerja di satu perusahaan advertising lokal di jogja.  Ya namanya desainer kan ya katanya idenya dan desain muncul kalau udah diatas jam 12 malam , so hasilnya kalau tidur pagi , malamnya begadang donk .

 Wah kacau bener pernah dihidup saya merasa waktu 24 jam gak cukup, entah dead line, entah saya sambi kerja  kerjaan gak kelar, bisnis malah ketipu dll, belum lagi kuliah kesiangan bangun parah kacau semua tugas2 kuliah juga.

Hari-hari itu begitu melelahkannya, rasanya tak kuat saya menyelesaikan tugas -tugas dan deadline, kehidupan personal saya berantakan, kehidupan di masyrakat sekitar, keluarga , teman dan komunitas.

Sampai pada suatu saat saya bertemu seorang Ceo dari sebuah perusahaan marketing communication nasional asal jogja yang kebetulan sedang sharing di Wedhan cretive ADGI (Asosiasi Desain Grafis indonesia ).

          Entah kenapa saya dan teman sahabat karib saya  jadi sering tertarik ikut diacara ini salah satu andalan dari acara ini dalah ada kotak sedekahnya yang tulisanya (surah at Talaq ayat 7 ) inspiratif "dan jika kamu disempitkan rizkinya maka bersedekahlah "


Sedekah gerbang  awal saya menuju  sholat subuh 

          Rizki itu kan gak cuma uang tentu pada setuju kan,  Alhamdulillah bisa menemukan indahnya dan manisnya Islam kembali itu Rizki juga ya kan, bisa back to Allah dan bisa Sholat subuh berjamaah .

Salah satu yang menginspirasi saya adalah Ceo tadi bercerita tentang perjalanan hidupnya yang juga pernah kacau balau sama seperti saya 24 jam serasa tak cukup. 

Kok kayaknya waktu hidup itu kacau , sampai dia menemukan jawaban yang aneh menurut saya pada waktu itu.  Setelah curhat kesana- kesini dengan teman , Sepele temanya tadi hanya bertanya gimana jadwal sholatmu , curhat kok malah ditanya sholat .

          Kalau mau jadwal hidupmu enak diatur ama Allah perbaiki Jadwal sholatmu , kamu subuh jam berapa ? sholat dhuhur jam berapa ? kalau bisa on time dan jamaah .

Masih gak Ngeh gak donk yaudah pas lagi galau stres eh ada masjid keinget kata temennya tadi pas adzan coba mampir dan rasanya enak banget, walau masalah banyak jadi tenang .

Singkat Cerita jadi teryata on time sholat ada pengarunya terhadap kekacauan yang terjadi,  gak percaya coba dulu 5 waktu terus 40 hari sholat on time jamaah ke masjid dan rasakan efeknya.

Dari cerita itu sangat menginspirasi saya untu mencoba memaksakan diri ke masjid 5 waktu , Alhasil ajaib memang.


          Allah mempertemukan saya dengan temen2 di Forum silaturahim remaja masjid, diaturkan jadwal hidup saya yang dulu kacau lama- kelamaan semakin membaik, saya jadi tahu tujuan hidup saya , misi hidup saya . 

Ditemukan dengan para pejuang dakwah di lintas harakah, bertemu dengan temen2 Love Masjid dan dapat lingkungan yang kondusif untuk ibadah dan berkarya .

Apalagi Subuh kadang tiap minggu pagi kami sebelum subuh bersama teman2 di love masjid dan makelar sedekah bisa tadabbur (tangi tangi dahar bubur ) lanjut bisa ikut kajian tombo susah di pesantren ustadz cinta  tiap minggu pagi di majelis cinta . 

          Menurut saya memang yang bikin kacau hidup saya itu salah satunya karena saya sholat subuh  kesingan terus , banyak begadang sampai pagi. Dan yang bikin rizki saya seret dan kacau itu jaga karena saya tidur kepagian terus wkwkkw .

40 hari menjadi Mujahid (Pejuang Subuh ) rasakan sensasinya kawan, testimoninya juga sudah ada ini benar - benar terjadi teman saya , dapat rumah beserta isinya di perumahan lumayan mewah di jogja  tanpa beli setelah rutin 120 hari sholat jamaah ke masjid .

Awalnya niat ikut Lomba keaktifan berjamaah di masjid berhadiah umroh , teryata dia kurang satu absen pas mati lampu, eh jadi juara 2 gak jadi umroh malah dapat rumah dan kerja. Temen saya ini galau sekali dari demak dia pingin hijrah tapi bingung mau kerja apa di jogja, dan masih tinggal ama mertua di jogja bersama ank istri. 

Teryata setelah istiqomah 120 hari berjamaah di masjid dan ikut team love masjid membersihkan masjid keliling gratis Alhamdulillah jalannya ada aja .

Em tapi niatnya mending kita lurusin iklas  karena Allah deh sambil berharap ga pa pa sih kan ama Allah berharapnya tapinya, mudahan Allah berikan yang terbaik .

kalau antara adzan dan iqomah banyakin doa , doain yang lain juga salah satu doa mustajab dikabulkan.Spirit for Better pokoknya hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, sholat subuh itu berat , tapi lebih berat lagi nanti kita diakherat kalau gak mau sholat subuh .

Harus dipaksain dan diulang -ulang biar jadi habit atau kebiasaan, so ayo Move ON SholatSubuh Berjamaah ke Masjid .  

Pejuang Subuh (Rendra Visual) 



“Betul-betul senang dengan kehadiran buku ini, lengkap menuntun kita membiasakan kebaikan shalat subuh berjamaah @PejuangSubuh mengawali aksi nyata dalam proses kebangkitan umat. Semua muslim harus meluangkan waktu membaca tulisan para @PejuangSubuh termasuk pengalaman menarik dari mereka. Apalagi yang merasa aktivis dakwah, tentunya mesti baca :)” -Felix Y. Siauw/@felixsiauw, Ustad & Penulis Buku

 “Hasil interaksi saya dengan banyak remaja di lapangan memberikan kesimpulan bahwa ciri-ciri remaja bermasalah ditandai dengan suka bangun kesiangan. Itu berarti, shalat subuh tepat waktu menjadi perilaku langka yang dimiliki remaja saat ini. Inilah cikal bakal kerusakan generasi, maka remaja-remaja lelaki aktif datang ke masjid saat subuh dan remaja wanita menghidupkan waktu subuh dengan sujud dan dzikir di rumah. Kelak kita akan dapatkan generasi  masa depan menjadi generasi yang bisa diharapkan. Buku ini semoga bisa jadi panduan, khususnya para remaja yang ingin sukses dan mulia pada usia muda”-Bendri Jaisyurahman/@ajobendri, Aktivis Islam & Counselor Anak dan Remaja

 PejuangSubuh adalah komunitas yang menyegarkan kaum muslimin Indonesia. Saya sebagai Ketua Umum Gerakan Anti Miras dapat merasakan semangat dan dukungan teman-teman @PejuangSubuh baik di pusat maupun regional. Semangat subuh merupakan tolok ukur bagi kemajuan kaum muslimin, Ini saya yakin karena saya sebagai pengusaha juga merasakan spirit shalat subuh sebagai kebiasaan unggul dalam bisnis. Saya juga punya keyakinan yang sama dengan teman-teman @PejuangSubuh bahwa istiqomah mengerjakan shalat subuh akan merevolusi karakter dan mental bangsa yang sedang dalam persoalan serius. Buku ini bagus dan layak dijadikan sebagai bahan bacaan wajib bagi siapapun : pemimpin, tokoh masyarakat, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan masyarakat umum yang ingin mengubah dirinya dan berkeinginan  besar Indonesia menjadi lebih baik”-Fahira Idris/@fahiraidris, Ketua Umum Gerakan Anti Miras dan Pengusaha


No comments:

Post a Comment