Friday, April 4, 2014

Pasangan & Perhiasan ( part 2)




Dalam surat an-Nisa` Allah berfirman:“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” [QS. 4 : 1]


Dan, dalam surat ar-Ruum juga disebutkan:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [QS. 30 : 21]


Tiap manusia diciptakan tidak ada yang sempurna, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Wanita memiliki kekurangan, misalkan dalam hal pikiran (pertimbangan), tenaga dan sebagainya. 


Meski ada wanita yang lebih cerdas dan lebih kuat, namun sebagian besar wanita memiliki kelemahan tersebut. Di sisi lain, wanita juga memiliki kelebihan di antaranya, kesabaran, ketelitian kepekaan rasa dan sebagainya.


  • Apa yang menjadi kekurangan wanita secara umum merupakan kelebihan lelaki (kuat, lebih dapat berpikir jernih dan sebagainya). Dan kekuatan wanita menjadi kelemahan laki-laki (sabar : lelaki cenderung terburu-buru, lembut : lelaki cenderung kasar, peka: lelaki cenderung tidak peka dan sebagainya).


Karena itulah, berpasangan mengisyaratkan agar masing-masing (lelaki dan perempuan) saling melengkapi dan saling menutupi kekurangan atau kelemahannya dengan cara belajar dari kelebihan pasangannya. Kemampuan untuk mengadopsi kelebihan masing-masing dalam diri sendiri itulah yang akan membuat kehidupan berumah tangga menjadi keluarga sakinah.





Perhiasan

Wahai beruntunglah wanita, karena Islam menempatkan mereka sebagai perhiasan kehidupan, perhiasan dunia dan perhiasan rumah tangga.


Perhiasan adalah sesuatu yang berharga, yang ingin selalu dimiliki.
Wahai para suami atau engkau yang sedang mempertimbangkan hendak menikah, jika engkau tak memiliki perhiasan emas-permata, berlian, mobil mewah dan rumah megah, tak perlu berkecil hati, karena semua perhiasan itu tidak sebanding dengan wanita sholehah.
Oleh sebab itu, carilah perhiasan terindah dan termahal itu, jika sudah engkau temukan, segeralah miliki ia, jangan sampai engkau menyesal, karena perhiasanmu di ambil oleh musafir yang lalu.

saat ini kita melihat sebuah generasi yang berlomba-lomba mengumpulkan perhiasan berupa emas, berlian, mobil, rumah, saham, karir dan sebagainya.


Dan sedikit di antara mereka yang risau dengan pasangan hidupnya. 

Banyak orang menganggap dengan memiliki segala harta dunia, kehidupan mereka telah sempurna, dan dapat dengan mudah memperoleh wanita. 

Wanita yang mereka cari pun adalah wanita yang dalam sekujur tubuhnya penuh dengan kemilau emas-permata. Bukan wanita yang menghiasi tubuhnya dengan pakaian takwa.


Padahal segala perhiasan dunia akan musnah termakan usia. 

Emas dan permata yang kita kumpulkan bisa habis terjual untuk kebutuhan hidup, atau hilang dicuri orang, kalau pun tetap bertahan, ia hanya akan menjadi harta warisan jika kita meninggal. 
Tidak membawa manfaat apapun, kecuali dishodaqohkan di jalan Allah.

Namun wanita sholehah, akan mengajak kita mencari ridha Allah, menjadi pengingat kala kita lupa, memberi semangat kala kita kecewa, membuat bahagia kala kita menderita.



Dalam hadits Thabrani dan Ibnu Majah yang diriwayatkan dari Tsauban disebutkan bahwa lisan yang selalu berdzikir, hati yang selalu bersyukur, dan seorang isteri yang mukmin dan menunjang keimanan suaminya, lebih baik dari emas dan perak. 

Dan wanita sholehah akan memberi kita keturunan yang dia didik untuk menjadi anak sholeh, yang taat pada orang tua dan bertaqwa pada Allah. Anak sholeh yang dilahirkan oleh wanita sholehah akan mendoakan kedua orang tuanya. 


Dan doa anak sholeh akan mengurangi dosa-dosa orang tuanya serta memperberat timbangan amal baik keduanya.


“Bila meninggal anak adam, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal, yaitu: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya.” [HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah].


Perhiasan yang terbaik itu, tidak akan musnah, ia akan terus bermanfaat bagi suaminya, bagi anak-anak dan bagi kehidupan selanjutnya.


Wahai engkau para suami atau engkau yang sedang mempertimbangkan hendak menikah, jika engkau telah memiliki sebaik-baik perhiasan, maka jagalah ia dengan segenap kemampuanmu, lindungi ia dari pengaruh jahat dunia, sucikan ia dari debu nafsu dunia. 


Biarkan perhiasan itu tetap cemerlang hingga hari akhir.


Perhiasan juga berarti membuat kehidupan lebih berwarna-warni, lebih indah dan hidup.

Hanya wanitalah yang mampu menjadikan kehidupan lelaki lebih indah, membangkitkan semangat, dan penuh warna.

Kualitas wanita seperti itu, tidak selalu tergantung dari penampilan fisik atau bentuk tubuh dan rupa rupawan. Kualitas wanita yang dapat menjadi perhiasan dunia adalah wanita yang menghiasi dirinya dengan iman dan takwa, mengenakan pakaian yang terbuat dari rasa malu, beralaskan keikhlasan dan kesabaran.


Wanita sholehah seperti itu memakai lipstik bahasa santun, menggunakan eye shadow yang lembut dan menyejukkan bila dilihat. Bersyukur bila memperoleh karunia, tawakal bila mendapatkan cobaan.

Seperti itulah kualitas wanita yang menjadi perhiasan dunia.

sumber : http://dieva-keajaibanpernikahandalamislam.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment