Monday, April 7, 2014

Fenomena Kemusyrikan | Syirik dalam Masalah Hukum



Tadabbur Al Quran Damai Indonesiaku di TV One oleh Ustadz Bachtiar Nasir membahas tentang "Fenomena Kemusyrikan

#LoveTauhid 




Wahai saudaraku se Iman 
Taatlah kepada Allah dan Rasul Nya
Taatlah kepada pemimpin yang beriman bertauhid , dan bertakwa. 
Taatlah kepada para pemimpin yang menegakkan syariat islam *( hukum atau peraturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim)* dari golongan kalian orang2 mukmin.

Jika kalian rakyat / pemimpin berbeda pendapat tentang sesuatu selesaikanlah persoalan kalian itu berdasarkan ketentuan Allah dan Rasul-Nya (Al Qur'an ) dan Sunnahnya bukan aturan2 buatan manusia yang sifatnya relatif dan penuh kepentingan.

Sudah ada aturan dari Allah yang jelas , benar dan terang , janganlah mengingkarinya . jangan mengunakan aturan2 lain yang penuh dengan kepentingan dan hawa nafsu.

kembalilah pada pedoman sejati agar negeri ini tak tersesat arahnya wahai pemimpin

Jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya

Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa’: 59).


Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya . Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik, durhaka kepada Allah . (QS. 5:47) 

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. (Qs.5: 48)

Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik, durhaka kepada Allah. (Qs.5: 49)

Wahai Muhammad, Apakah orang -orang yang menolak syariat Allah menginginkan kamu menerapkan hukum jahiliyah bagi mereka ? siapakah yang hukumnya lebih baik dari pada syariat Allah bagi kaum yang beriman ? ( Qs. Al Maidah : 50)


Mereka menjadikan orang-orang alim  dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah serta mempertuhankan al-Masih putra Maryam. Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan(QS at-Taubah [9]: 31).






No comments:

Post a Comment